Survei baru-baru ini menunjukkan bahwa semakin banyak wisatawan generasi Z dan milenial yang memilih untuk berlibur sebagai cara untuk menghilangkan stres dari kehidupan sehari-hari mereka.
Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010, dan milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1994, adalah dua kelompok yang sering disebut sebagai generasi yang paling terpengaruh oleh tekanan dan stres. Karena itu, tidak mengherankan bahwa mereka mencari cara untuk melarikan diri dari rutinitas yang melelahkan dengan berlibur.
Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah perusahaan riset pasar terkemuka, lebih dari 70% generasi Z dan milenial menyatakan bahwa mereka merasa stres setiap hari. Alasan utama dari stres ini adalah tekanan dari pekerjaan, keuangan, dan hubungan sosial. Sebagai tanggapan, sebagian besar responden mengatakan bahwa mereka memilih untuk berlibur sebagai cara untuk mengurangi stres dan mencari keseimbangan dalam hidup mereka.
Berlibur dianggap sebagai cara yang efektif untuk menghilangkan stres karena memberikan kesempatan bagi generasi Z dan milenial untuk melepaskan diri dari tuntutan harian dan menikmati momen-momen santai. Selain itu, liburan juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional, serta memperkuat hubungan dengan orang-orang terdekat.
Namun, tidak semua jenis liburan sama efektifnya dalam mengurangi stres. Menurut survei tersebut, destinasi liburan yang paling diminati oleh generasi Z dan milenial adalah tempat-tempat alam yang menawarkan keindahan alam, ketenangan, dan ketenangan. Beberapa destinasi populer termasuk pantai, gunung, dan hutan.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesejahteraan mental dan emosional, tidak mengherankan bahwa semakin banyak generasi Z dan milenial yang memilih untuk berlibur sebagai cara untuk menghilangkan stres. Dengan berlibur, mereka dapat menenangkan pikiran mereka, mengisi ulang energi, dan kembali ke kehidupan sehari-hari dengan semangat yang baru.