Dokter: Perlu Asesmen Penumpang Pesawat yang Memiliki Riwayat Jantung
Pesawat udara merupakan salah satu moda transportasi yang paling cepat dan efisien untuk melakukan perjalanan jarak jauh. Namun, bagi beberapa orang dengan riwayat penyakit jantung, terbang dengan pesawat bisa menjadi suatu tantangan yang serius.
Penerbangan jarak jauh dapat meningkatkan risiko kesehatan bagi penumpang dengan riwayat jantung karena faktor-faktor seperti tekanan udara yang rendah, kurangnya oksigen di udara, dan posisi duduk yang terbatas. Kondisi ini dapat memicu serangan jantung, stroke, atau kondisi medis lainnya yang dapat mengancam nyawa.
Untuk itu, sangat penting bagi penumpang pesawat yang memiliki riwayat jantung untuk melakukan asesmen medis sebelum melakukan perjalanan udara. Asesmen ini dilakukan oleh dokter yang akan mengevaluasi kondisi kesehatan penumpang dan memberikan rekomendasi apakah mereka aman untuk terbang atau tidak.
Selain itu, penumpang yang memiliki riwayat jantung juga disarankan untuk mengikuti beberapa tips kesehatan saat melakukan perjalanan udara, seperti:
– Menggunakan obat-obatan sesuai anjuran dokter untuk menjaga tekanan darah dan detak jantung stabil.
– Menghindari konsumsi makanan berlemak dan berat sebelum terbang agar tidak memicu gangguan pencernaan.
– Bergerak secara teratur di dalam pesawat untuk mengurangi risiko pembekuan darah.
– Hindari konsumsi minuman beralkohol dan kafein yang dapat mempengaruhi jantung.
Dengan melakukan asesmen medis sebelum terbang dan mengikuti tips kesehatan selama perjalanan udara, penumpang dengan riwayat jantung dapat meminimalkan risiko kesehatan dan menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan udara, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat jantung. Keselamatan dan kesehatan penumpang adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan udara.